Share/Bookmark

Apakah Bokeh dalam fotografi?

No comment yet
Bokeh dalam dunia fotografi pertama kali dipopulerkan oleh Mike Johnston, editor majalah Photo Techniques pada tahun 1997. Kata bokeh ini berasal dari bahasa Jepang boke yang berati “blur”atau “haze”. Istilah bokeh dalam fotografi diartikan sebagai area blur atau area out-of-focus atau “the way the lens renders out-of-focus points of light”. Bokeh dengan mudah bisa terlihat ketika fotografer memilih untuk melakukan pemotretan dengan Depth of Field sempit sehingga lebih banyak ruang yang out-of-focus, akibatnya muncul bokeh yang signifikan dalam foto tersebut.
Beberapa faktor yang mempengaruhi bagaimana bokeh terbentuk adalah:
Jumlah dan bentuk blade aperture pada lensa.
Untuk menentukan besar kecilnya aperture pada lensa; umumnya lensa menggunakan mekanisme yang terbentuk dari beberapa keping metal atau plastik (blade). Beberapa blade dalam lensa ini yang membuka dan menutup membentuk lubang aperture pada lensa.
4212286493 99f3f880df m Apakah Bokeh dalam fotografi?
4519749025 d31af0d85b m Apakah Bokeh dalam fotografi?
Swirly bokeh dengan lensa Cosmicar 75mm
340px Aperures Apakah Bokeh dalam fotografi?

4032938275 21470ea90c m Apakah Bokeh dalam fotografi?
658px Lens iris Apakah Bokeh dalam fotografi?
Mekanisme blade pada aperture lensa Lensa dengan jumlah blade yang cukup banyak akan membentuk bokeh yang mendekati bentuk circular (lingkaran). Sedangkan lensa dengan jumlah blade yang tidak terlalu banyak (contoh 6 blade) akan membentuk bokeh yang cenderung berbentuk polygonal.
spherical abberation Apakah Bokeh dalam fotografi?
Lensa dengan 6 blade menghasilkan bokeh berbentuk polygonal Beberapa perusahaan pembuat lensa berusaha membuat bokeh dengan bentuk yang circular smooth. Selain dengan menggunakan lebih banyak blade, cara lain adalah dengan membuat bentuk blade yang melengkung (curved blades). Bentuk blade yang melengkung akan menghasilkan bentuk bokeh yang lebih circular.
Polygonal bokeh
Circular Bokeh Karakteristik spherical abberation dari lensa.
Tergantung dari kualitas material yang digunakan untuk membuat lensa dan proses fabrikasinya, setiap lensa memiliki karakteristik spherical abberation yang berbeda-beda. Spherical abberation adalah efek optikal yang terjadi pada saat cahaya mengenai atau masuk ke dalam lensa. Karena karakteristik dari material pembentuk lensa yang unik maka tiap lensa akan menghasilkan pantulan sinar cahaya yang berbeda di bagian pinggir maupun di bagian tengah dari lensa tersebut.
Berbagai bentuk Spherical Abberation Karena efek spherical abberation di atas, maka iluminasi (terang-gelap) dari bentuk bokeh juga berbeda-beda tergantung dari lensanya. Ada yang lebih terang di pinggir dan lebih gelap di tengah, atau sebaliknya (gelap di pinggir dan terang di tengah), atau ada juga yang memiliki tingkat iluminasi yang sama baik di pinggir maupun ditengahnya.
Masih dikarenakan karakteristik spherical abberation pada lensa ini, beberapa lensa menghasilkan bentuk bokeh yang berbeda di depan area fokus dengan bentuk bokeh yang berada di belakang area fokus pada foto yang sama. Beberapa tidak menghendaki efek bokeh seperti ini namun ada juga yang lebih prefer dengan efek bokeh seperti ini karena semakin dekat ke area fokus bentuk bokeh umumnya semakin gelap sehingga menghasilkan bokeh yang lebih smooth dan menyatu (blend in). Nikon contohnya membuat lensa yang memungkinkan penggunanya untuk mengatur spherical abberation dari lensa tersebut yaitu Nikon 105mm f/2 DC (DC = defocus control).
Karakteristik comatic abberation pada lensa.
Efek coma adalalah efek optik yang terjadi biasanya dikarenakan ketidaksempurnaan pada lensa tersebut. Apabila berada diluar fokus, bagian-bagian optikal yang berada di dalam lensa tidak dengan tepat merefleksikan cahaya yang masuk pada titik yang tepat. Akibatnya pada area out-of-focus ini image cenderung terdistorsi. Hal inilah yang kemudian menghasilkan bentuk swirly bokeh, yaitu area bokeh yang terdistorsi berbentuk melingkar. Bentuk bokeh seperti ini biasanya sering ditemukan pada lensa-lensa lama.
Swirly bokeh dengan lensa Cosmicar 75mm
4724514990 a91cbb9b8d m Apakah Bokeh dalam fotografi?
Swirly bokeh dengan lensa Carl Zeiss Jena Biotar 75mm Elemen di depan lensa.
Contoh paling baik adalah lensa mirror atau catadioptric lens. Karena mekanisme mirror lens mengharuskan adanya elemen mirror di bagian depan lensa yang apabila dilihat tepat berada di tengah jalur masuk cahaya melewati bukaan aperture; maka bentuk bokeh menjadi berbentuk seperti kue donat. Hal ini dikarenakan adanya elemen mirror berbentuk lingkaran pada lensa tersebut yang berada di depan lensa.
4904480575 d900032c6b m Apakah Bokeh dalam fotografi?
Tokina mirror lens 500mm f/8
3807893270 9785a75c9f m Apakah Bokeh dalam fotografi?
Bokeh donat dari mirror lens

Posting Komentar

Support by › | Google Chrome | Mozilla Firefox | Opera | CometBird

Copyright © 2013 Photography | Powered by Onedra | Template by Blogger